Scaffolding atau dalam bahasa Indonesia disebut perancah adalah bagian yang sangat penting dari hampir seluruh proyek pembangunan dan telah digunakan sejak bangunan pertama di buat di dunia dari zaman kuda gigit besi. Tujuan utamanya adalah dengan membangun perancah (scaffolding) ini maka pekerja dapat menjangkau tempat tempat yang sulit terjangkau yang umum nya berurusan dengan tingkat yang lebih tinggi agar mereka dapat melakukan pekerjaan mereka dengan efektif dan aman tentunya. Perancah ini adalah gabungan dari berbagai alat yang disusun menjadi bangunan sementara.
Beberapa tujuan dengan dibangunnya scaffolding atau perancah ada beberapa yang paling sering ada 2 yaitu :
- Untuk mendukung tempat berdiri dari si pekerja beserta dengan alatnya
- Untuk menopang berat dari material bangunan seperti batu bata, semen cor, balok cor atau bahkan bahan cor pre cast yang sering kita liat di pembangunan jalan layang atau tol. Hal ini juga sering disebut dengan kata ‘shoring’ yang akan di jelaskan di artikel lain.
Ada banyak sekali sebetulnya jenis jenis scaffolding namun kali ini kita hanya mau membahas beberapa saja ya tentunya yang paling sering digunakan atau lazim kita lihat di proyek proyek pembangunan.
Kenapa Ada Banyak Sekali Jenis Perancah?
Jumlah dan jenis scaffolding di tiap tiap negara itu berbeda karena faktor ketersediaan barang dan juga pengetahuan orang yang menggunakan alat scaffolding pun berbeda-beda. Juga ditambah dengan jenis bangunan yang dibangun serta cara kerja mempengaruhi jenis scaffoling apa yang akan digunakan di suatu tempat.
Contohnya di Australia dan Skotlandia orang orang menggunakan Kwikstage, namun di wilayah Inggris dan Wales orang menggunakan Pipa dan Clamp. Tergantung dimana anda bekerja maka anda akan menemukan jenis scaffolding itu berbeda. Contohnya di negara eropa, gaji buruh sangatlah tinggi maka mereka menggunakan scaffolding berbahan alumunium karena alumunium lebih ringan dari besi.
Seperti yang kita ketahui bahwa menggunakan scaffolding itu harus manual di angkat dengan tangan dari satu tempat ke tempat lainnya. Sehingga dengan menggunakan scaffolding yang lebih ringan di negara eropa mereka bisa menghemat jumlah orang yang bekerja sehingga biaya dapat di minimalisasi.
Di beberapa negara lainnya seperti Indonesia dimana gaji buruh masih sangat terjangkau dan scaffolding alumunium sangat mahal. Maka perancah atau scaffolding jenis Bambu lebih umum digunakan. Perancah jenis bambu memiliki beberapa kelebihan misalnya :
- Harganya murah apabila anda berada di kota / negara yang memang memiliki banyak bambu / kayu.
- Pemasangan dapat dilakukan di tempat yang sempit seperti di kota Hongkong yang sangat padat maka bambu sangat sering di temukan.
Kelemahan menggunakan bambu adalah sebagai berikut :
- Pemasangan nya membutuhkan waktu yang lama karena anda harus ikat satu per satu
- Kekuatannya harus selalu di periksa karena ketahanannya tidak bisa lama terhadap cuaca
Sebagai penanggung jawab proyek, anda harus memilih perancah atau scaffolding yang cocok untuk proyek anda, memastikan supplier apa yang tersedia di wilayah sekitar proyek sehingga biaya sewa scaffolding dan pengiriman dapat diminimalisasi.
Pastikan dalam menggunakan scaffolding juga anda memperhatikan regulasi dari otoritas setempat. Untuk anda yang sedang mencari sewa scaffolding di wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi, Cibitung dan Cikarang dapat menghubungi tim dari Scaffolding888.com di halaman Hubungi Kami