Categories
Rental Scaffolding Bekasi Rental Scaffolding Jakarta Sewa Scaffolding Bekasi Sewa Scaffolding Cikarang Sewa Scaffolding Jakarta Sewa Steger Bekasi Sewa Steger Cikarang Sewa Steger Jakarta

Risiko Kecelakaan Pekerjaan Scaffolding

Statistik membuktikan bahwa lebih dari 70% kecelakaan kerja yang berkaitan dengan scaffolding diakibatkan oleh beberapa hal ini yaitu :

  1. Pijakan yang tidak rata membuat orang tersandung dan jatuh.
  2. Pijakan yang tidak kuat bisa patah sehingga pekerja terjatuh
  3. Tempat berjalan yang licin
  4. Tertimpa oleh barang dari atas ketinggian

Scaffolding atau perancah merupakan bagian yang sangat penting dari konstruksi bangunan. Karena apabila digunakan dengan baik alat perancah dapat menghemat waktu dan biaya dalam proses pembangunan.

Begitu pentingnya penggunaan scaffolding dalam dunia konstruksi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai kecelakaan kerja yang berkaitan dengan scaffolding yaitu.

4 Kecelakaan Yang Umum Dalam Dunia Scaffolding

Pertama : Jatuh

Ilustrasi foto pekerja yang jatuh dari ketinggian susunan scaffolding steger
Ilustrasi foto pekerja jatuh dari ketinggian

Kecelakaan jatuh ini umumnya karena diakibatkan oleh 2 hal. Pertama karena tidak ada nya tempat pengaman untuk berpegangan atau yang menjaga sisi pekerja. Atau yang kedua, karena tidak adanya akses yang baik, untuk akses naik turun scaffolding. Karena pekerja harus memiliki akses yang baik dan usahakan agar tidak memanjat secara vertikal apalagi tanpa menggunakan ikat pengaman atau body harness.

Oleh karena itu penting agar pekerja diberi informasi dan pelatihan yang cukup agar mereka paham akan resiko pekerjaan di ketinggian menggunakan scaffolding dan alat safety yang baik.

Kedua : Scaffolding Rubuh

Foto susunan scaffolding rubuh di selangor Malaysia Jan 2019

Ketika scaffolding sedang di susun atau dalam proses ereksi, harus dipastikan di jaga dan dilakukan oleh orang yang kompeten dan ahli. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum anda membangun scaffolding adalah :

  1. Beban apa yang nanti akan di tahan oleh scaffolding ini? apakah hanya orang, atau nantinya akan menahan beban yang berat? perlu menghitung jumlah orang yang nanti naik ke atas scaffolding dan alat serta material yang di bawa nya.
  2. Tingkat kerataan tanah dan kekuatan dasar dimana nantinya scaffolding akan di tempat kan. Apabila tempat tidak rata dan tidak solid, hal ini tentu akan memiliki pertimbangan sendiri.

Dengan adanya staf ahli sebelum menyusun scaffolding hal ini akan lebih mengurangi tingkat risiko kecelakaan kerja di proyek. Begitu juga ketika dalam proses memindahkan scaffolding, atau melepas susunan scaffolding dibutuhkan orang yang ahli.

Scaffolding haruslah di inspeksi setiap harinya oleh inspektur keamanan karena dari hari ke hari bisa saja susunan scaffolding ada yang bergerak atau rusak. Hal ini tentu bahaya jika tidak di lakukan pemeriksaan secara berkala.

Apabila tidak dilakukan dengan benar maka bahaya kecelakaan rubuhnya scaffolding bisa berakibat sangat fatal bagi pekerja.

Ketiga : Kejatuhan Material Dari Atas

Foto tanda bahaya kejatuhan alat dari atas
Awas bahaya kejatuhan alat dari atas

Pekerja scaffolding bukanlah satu satu nya orang yang mudah mengalami kecelakaan kerja, namun orang yang disekitar pun sangat rentan akibat dari kejatuhan material dari atas scaffolding. Banyak kecelakaan ini menimbulkan luka yang fatal dan bahkan berakibat kematian hanya karena kejatuhan alat dari atas susunan scaffolding apalagi tidak menggunakan pelindung kepala.

Umumnya jika ada pekerjaan di atas, maka perlu di buat garis batas bahaya agar orang tidak melintas, terutama jika pekerjaan di atas melibatkan banyak alat yang mudah jatuh kebawah. Sebaiknya orang tidak melintas dan akses di beri garis batas. Juga bisa menggunakan batas dengan kayu yang mudah di pindahkan untuk menutup akses jalan.

Orang yang dibawah jika ingin melintas juga sebaiknya sadar akan adanya pekerjaan di atas agar jauh dari bahaya.

Keempat : Bahaya Listrik

Foto tanda bahaya listrik
Awas bahaya listrik di sekitar scaffolding

Dalam bahaya listrik kita melihat sisi persiapan dalam perencanaan pemasangan scaffolding. Perlu adanya orang yang bersertifikat dan ahli dalam scaffolding untuk men supervisi pemasangan scaffolding dan memastikan tidak ada bahaya listrik dalam pemakaian scaffolding.

Perlu adanya jarak yang cukup antara susunan scaffolding dan sumber listrik. Scaffolding umumnya menggunakan besi sehingga sangat mudah menghantar listrik. Apabila ada pemakaian alat menggunakan listrik pastikan kabel dalam kondisi baik dan diberi insulasi agar aman.

Kesimpulan

Semua pekerja dan orang yang berkaitan di proyek harus dan wajib memiliki training yang baik dan terdokumentasi. Beberapa topik keselamatan seperti mengidentifikasi dan menanggulangi bahaya kecelakaan dari akibat kejatuhan alat material dari ketinggian, kejatuhan pekerja karena kurangnya pengaman, dan pengetahuan akan bahaya kelistrikan di proyek.

Point Penting

  • Pelindung agar tidak jatuh harus di pasang jika bekerja di atas 3m
  • Pastikan anda menyiapkan akses naik turun bagi pekerja. Karena bahaya apabila pekerja di haruskan naik secara vertikal. Perlu adanya tangga yang baik
  • Harus ada orang yang bersertifikat dalam menyusun, memindahkan, dan melepaskan rangkaian scaffolding
  • Pasang pembatas apabila ada pekerja di atas, sehingga orang tidak melewati bagian bawahnya.
  • Scaffolding harus dilakukan inspeksi sehari sekali
  • Jaga jarak antara rangkaian scaffolding dengan sumber listrik
  • Pastikan semua orang paham akan resiko bahaya di proyek yang berkaitan dengan scaffolding.

Sumber : website optimum safety USA